Super Breakfast by SYNERGY
Sarapan mengembalikan kadar gula darah pada batas normal setelah hampir 8 jam tubuh dalam kondisi tidak makan (tidur), menyegarkan otak, mencegah timbulnya gangguan lambung, dan yang jelas memberikan energi untuk aktivitas harian yang sehat.
Jangan lupa pilih sarapan yang sehat yah, cukup protein dan serat.
Anda bisa mencoba sarapan super dengan mengkombinasikan Chlorophyll Plus, Maximum Protein dengan NutriBurst, kombinasi yang pas untuk menyambut pagi yang cerah.
Cara Pakai :
Bangun tidur : Minum 1 Gelas Chlorophyll Plus, campurkan 1 sendok makan dengan 250ml air biasa.
Sarapan : campurkan 2 scoop masing2 Maximum Protein dan Nutriburst dengan 500ml air biasa/dingin, shake sampai rata, minum perlahan.
Thursday, June 13, 2019
Wednesday, June 12, 2019
LAKUKANLAH APAPUN DENGAN SEMANGAT, NISCAYA SEMUA AKAN MENGHASILKAN YANG POSITIF
Seminggu libur Lebaran sudah berakhir. Itu tandanya bagi kamu yang setelah liburan sekedar bertamasya atau mudik ke pulang kampung, harus segera kembali kerja. Mungkin rasanya berat untuk kembali beraktivitas seperti normal.
Beberapa perusahaan ada yang masuk di tanggal 10 Juni hingga 13 Juni & mungkin aktifitas normal kembali pada tanggal 17 Juni.
Jika mau semangat saat hari pertama kerja. Lakukan 5 Hal ini.
LAKUKANLAH APAPUN DENGAN SEMANGAT, NISCAYA SEMUA AKAN MENGHASILKAN YANG POSITIF
PHASE 1 UNTUK TUBUH
1. ISTIRAHAT YANG CUKUP
Perjalanan liburan / pulang kampung, pastinya akan membuat tubuh lelah dan perlu istirahat. Usahakan tidur yang cukup & hindari main gadget karena membuat Anda sulit tidur
2. OLAHRAGA YANG SESUAI
Olahraga seperti jalan dan lari kecil akan melancarkan aliran darah sehingga tubuh terasa lebih segar. Sehingga tidak membuat otot tegang
3. POLA MAKAN YANG SEHAT & CUKUP MINUM
Minumlah air mineral dengan takaran yang tepat yaitu minimal 3 liter setiap 100 kg atau 1,5 liter setiap 50 kg. tentu saja boleh lebih.
Konsumsi makanan yang banyak serat, bergizi, sehat dan barulah lezat. dengan banyak serat akan membantu pencernaan sehingga tubuh semakin maksimal dalam menghasilkan energi.
PHASE 2 UNTUK KERJAAN
3. CATAT APA YANG BELUM SELESAI SEBELUM LIBURAN
Bila punya kerjaan yang sebelum liburan belum terselesaikan, maka kerjakan itu terlebih dahulu.
3. BUAT RENCANA : GEBRAKAN 1 MINGGU PERTAMA
Untuk membangkitkan semangat, buat planing dgn emosional bisa Gebrakan 1 Minggu, Gerakan Juni, Terobosan Maut dan lain sebagainya agar Otak Mamalia kita tergerakan.
Jika Anda memilih "Lebih Baik Sulit Membuat Bisnis Sendiri" daripada sulit tidak punya uang. Mari kita belajar lebih Berhasil lagi dalam bisnis, karir dan penjualan serta pekerjaan agar terjadi peningkatan yang Dahsyat dalam hidup
Tuesday, June 11, 2019
" Dibongkar Jurus & Rahasia Bagaimana Memulai Bisnis Online Gak Pake Repot Meskipun Anda Gaptek Atau Gak Punya Pengalaman Sebelumnya "
Exclusive LIVE WEBINAR "Terbatas 100 Orang Pertama"
*FREE LIVE*
WEBINAR AYOBISNIS.ID
"Peserta di batasi, anda akan belajar cara paling mudah memiliki penghasilan jutaan rupiah dari bisnis online dengan Dropshipping"
Apa Yang Anda Pelajari Selama WEBINAR:
1
Paradigma bisnis online dengan dropshipping dan catatan study casenya bagaimana memulai meski dengan minim pengetahuan dan modal sangat terbatas.
2
Menjaring pengunjung yang tertarget setiap hari ke produk anda tanpa harus membangun satupun website untuk mempromosikan atau menjual produk anda.
3
Memanage pesanan setiap kali ada penjualan dengan konsep dropshipping sehingga anda yang sangat minim modalpun punya kesempatan mendapatkan keuntungan jutaan rupiah tanpa harus repot.
4
Dan masih banyak lagi: Tips and trik sukses berjualan dengan cara dropshipping yang akan kita kupas tuntas di setiap webinarnya .
*Important Note:
Pastikan koneksi anda stabil selama webinar dan menggunakan headphone agar anda lebih maksimal dalam menyerap materi yang disampaikan. Webinar ini sangat terbatas! Daftarkan diri anda menjadi peserta webinar agar dapat memulai belajar bagaimana menghasilkan income dari jualan online "dropshipping"
*FREE LIVE*
WEBINAR AYOBISNIS.ID
"Peserta di batasi, anda akan belajar cara paling mudah memiliki penghasilan jutaan rupiah dari bisnis online dengan Dropshipping"
Apa Yang Anda Pelajari Selama WEBINAR:
1
Paradigma bisnis online dengan dropshipping dan catatan study casenya bagaimana memulai meski dengan minim pengetahuan dan modal sangat terbatas.
2
Menjaring pengunjung yang tertarget setiap hari ke produk anda tanpa harus membangun satupun website untuk mempromosikan atau menjual produk anda.
3
Memanage pesanan setiap kali ada penjualan dengan konsep dropshipping sehingga anda yang sangat minim modalpun punya kesempatan mendapatkan keuntungan jutaan rupiah tanpa harus repot.
4
Dan masih banyak lagi: Tips and trik sukses berjualan dengan cara dropshipping yang akan kita kupas tuntas di setiap webinarnya .
*Important Note:
Pastikan koneksi anda stabil selama webinar dan menggunakan headphone agar anda lebih maksimal dalam menyerap materi yang disampaikan. Webinar ini sangat terbatas! Daftarkan diri anda menjadi peserta webinar agar dapat memulai belajar bagaimana menghasilkan income dari jualan online "dropshipping"
3 Kunci Sukses Bisnis Online
DIBONGKAR : 3 Kunci Sukses Bisnis Online
bagaimana seorang ibu rumah tangga bisa menghasilkan 100 juta pertamanya
DAFTAR FREE LIVE WEBINAR >>
Peserta Live Webinar SANGAT TERBATAS! Pastikan anda sudah mendaftar sebagai peserta webinar, dikarenakan kami sangat membatasi peserta setiap webinarnya!.
Earn while you learn
"Ingin Punya Bisnis Online Yang Bisa Menghasilkan Income Puluhan JutaRupiah Setiap Bulan ??"
Klik tombol dibawah ini dan tonton video panduannya ...
Monday, June 10, 2019
*Mengikuti Derasnya Arus Dunia yang menuju Masa Depan Luar Biasa!*
Oleh Supadli
*To The Points*
Sama seperti Bisnis Offline, Bisnis Online membutuhkan Action.
Disini saya akan bahas dunia ke 2 yaitu dunia Virtual/Online atau yang biasa kita sebut Word Wide Web (www)
Bisnis yang bisa lakukan didunia nyata, bisa kita lakukan didunia Online.
Punya Toko/Ruko di dunia nyata?
Kita bisa punya Website di dunia Online.
Punya Karyawan di dunia nyata?
Kita bisa punya sistem/apps/tools yang memudahkan pekerjaan kita.
Buka lapak jualan di Pasar?
Di Online ada Marketplace
Pelanggan offline ada
Pelanggan online juga ada!
Saat ini dunia semakin maju, customer ikut terbawa arus, kita sebagai penjual harus ikut terbawa arus kemana Dunia saat ini melaju.
Atau kita akan ditinggalkan oleh Customer karena kita berada ditempat yang sama.
*Masih ingat Perusahaan Raksasa seperti Yahoo! Nokia? BlackBerry?*
Yahoo! bersikukuh diarusnya sendiri di dunia periklanan, akhirnya lambat laun ditinggalkan ketika dunia terbawa arus Sosial Media Facebook dan Mesin Pencari Google.
Nokia dan BlackBerry terlambat mengikuti arus Android dan IOS oleh Samsung dan Apple, sehingga sampai sekarang bersusah payah mengejar ketertinggalan Arus mereka.
Belajar dari beberapa contoh diatas, mau tidak mau kita harus tetap mengikuti Arus kemana Dunia melaju. Atau lambat laun Customer akan meninggalkan Kita.
*Tahukah Anda Dunia saat ini?*
Amazon dulu Ebook Store, tetap bertahan karena terus mengikuti Arus dunia. Dan sekarang adalah salah satu Toko Ritel Online terbesar di Dunia!
Toko2 di China sudah mulai Cashless dengan pembayaran Virtual.
Mobil Listrik yang bisa Terbang.
Film CGI menyerupai Dunia nyata.
Virtual Reality, Augmented Reality, Smart Glasses, Robot, AI dll
Jadi, ikutilah Derasnya Arus Dunia yang menuju Masa Depan Luar Biasa!
*Untuk mengikuti Arus Dunia sekarang, dimulai dengan:*
1. Buatlah Website (Blog, Toko Online, dll)
2. Buatlah Akun Sosial Media (Facebook, Instagram dll)
3. Buatlah Akun Youtube
4. Beriklanlah di Dunia Online (Google AdWords dan Fbads)
5. Buatlah Email Marketing untuk menyapa Customer secara Online
6. Buatlah Akun Google Bisnis
7. Buatlah Akun di Marketplace (Tokopedia, Shopee dll)
8. Buatlah Sistem Teknologi Informasi untuk Toko Kita
9. Buatlah Apps Android dan IOS
10. Selalu Update dengan perkembangan di Dunia dari Belajar, Berita, dan Komunitas
11. Action!
*Perjalanan 1000 langkah dimulai dari langkah Pertama!*
*Salam dan Selalu Semangat!*
@Supadli
Penulis adalah Mentor Ayobisnis
*To The Points*
Sama seperti Bisnis Offline, Bisnis Online membutuhkan Action.
Disini saya akan bahas dunia ke 2 yaitu dunia Virtual/Online atau yang biasa kita sebut Word Wide Web (www)
Bisnis yang bisa lakukan didunia nyata, bisa kita lakukan didunia Online.
Punya Toko/Ruko di dunia nyata?
Kita bisa punya Website di dunia Online.
Punya Karyawan di dunia nyata?
Kita bisa punya sistem/apps/tools yang memudahkan pekerjaan kita.
Buka lapak jualan di Pasar?
Di Online ada Marketplace
Pelanggan offline ada
Pelanggan online juga ada!
Saat ini dunia semakin maju, customer ikut terbawa arus, kita sebagai penjual harus ikut terbawa arus kemana Dunia saat ini melaju.
Atau kita akan ditinggalkan oleh Customer karena kita berada ditempat yang sama.
*Masih ingat Perusahaan Raksasa seperti Yahoo! Nokia? BlackBerry?*
Yahoo! bersikukuh diarusnya sendiri di dunia periklanan, akhirnya lambat laun ditinggalkan ketika dunia terbawa arus Sosial Media Facebook dan Mesin Pencari Google.
Nokia dan BlackBerry terlambat mengikuti arus Android dan IOS oleh Samsung dan Apple, sehingga sampai sekarang bersusah payah mengejar ketertinggalan Arus mereka.
Belajar dari beberapa contoh diatas, mau tidak mau kita harus tetap mengikuti Arus kemana Dunia melaju. Atau lambat laun Customer akan meninggalkan Kita.
*Tahukah Anda Dunia saat ini?*
Amazon dulu Ebook Store, tetap bertahan karena terus mengikuti Arus dunia. Dan sekarang adalah salah satu Toko Ritel Online terbesar di Dunia!
Toko2 di China sudah mulai Cashless dengan pembayaran Virtual.
Mobil Listrik yang bisa Terbang.
Film CGI menyerupai Dunia nyata.
Virtual Reality, Augmented Reality, Smart Glasses, Robot, AI dll
Jadi, ikutilah Derasnya Arus Dunia yang menuju Masa Depan Luar Biasa!
*Untuk mengikuti Arus Dunia sekarang, dimulai dengan:*
1. Buatlah Website (Blog, Toko Online, dll)
2. Buatlah Akun Sosial Media (Facebook, Instagram dll)
3. Buatlah Akun Youtube
4. Beriklanlah di Dunia Online (Google AdWords dan Fbads)
5. Buatlah Email Marketing untuk menyapa Customer secara Online
6. Buatlah Akun Google Bisnis
7. Buatlah Akun di Marketplace (Tokopedia, Shopee dll)
8. Buatlah Sistem Teknologi Informasi untuk Toko Kita
9. Buatlah Apps Android dan IOS
10. Selalu Update dengan perkembangan di Dunia dari Belajar, Berita, dan Komunitas
11. Action!
*Perjalanan 1000 langkah dimulai dari langkah Pertama!*
*Salam dan Selalu Semangat!*
@Supadli
Penulis adalah Mentor Ayobisnis
Ada tulisan bagus nih Gaes dari Pak Dahlan Iskan tentang sejarah "Kopi Kapal Api". Rajanya Kopi sacet di tanah air.
👇👇👇👇👇
Kapal Api
Selasa 09 April 2019
Oleh : Dahlan Iskan
Semua perjalanan punya titik loncat. Ada yang mau meloncat. Ada yang tidak.
Sudomo mau meloncat. Jadilah perusahaan kopinya, Kapal Api, begitu cepat besar. Terbesar di Jatim. Lalu terbesar di Indonesia. Selama 40 tahun terakhir. Belum terkalahkan.
Titik loncat itu terjadi di tahun 1980. Saat umurnya 30 tahun. Begitu banyak pabrik kopi saat itu. Ada merk Glatik, Naga Dunia, Kedung Laju, Supiah, Wanita, Gadis dan seterusnya. Kapal Api tidak lebih besar dari mereka. Bahkan lebih kecil dari Glatik dan Kedung Laju.
Saat itu semua pabrik kopi masih menggunakan mesin goreng kecil-kecil. Yang diputar pakai tangan.
Sudomo ingat kebiasaan di sekolahnya: kalau ingin tahu apa pun bisa membuka ensiklopedia. Yang ia kenal adalah Encyclopedia Americana.
Ada di sekolahnya dulu.
Ensiklopedia berfungsi mirip Google sekarang ini.
Tentu ia ingin tahu teknologi pabrik kopi di negara maju. Ia buka Encyclopedia Americana. Diketahuilah mesin kopi yang paling modern di Eropa. Dengan kapasitas goreng 500kg/jam. Dengan kualitas goreng yang sempurna. Menggunakan angka-angka indikator yang terukur.
Sudomo pengin sekali punya mesin itu. Ia lapor bapaknya. Kaget. Begitu mahal. "Kita bisa bangkrut nanti," komentar spontan sang ayah.
Seperti selalu diingat Sudomo. Diucapkan kembali saat Sudomo jadi pembicara utama. Di HUT pertama DI's Way Februari lalu.
Sudomo ambil tanggung jawab. Ia cari pinjaman bank. Ia akan mati-matian melunasi kredit itu.
Waktu itu Kapal Api memang sudah waktunya harus lebih besar. Kalau bertahan dengan pabriknya yang di Jalan Kenjeran Surabaya akan begitu-begitu saja. Seperti juga merk kopi lainnya.
Pabrik di Kenjeran itu luasnya hanya 2000 meter. Tidak ada lagi tempat untuk mesin baru. Yang kecil-kecil itu. Yang memakan banyak tempat itu.
Mesin baru bikinkan Jerman itu pun harus ditempatkan di pabrik baru. Maka ia beli tanah murah di luar kota Surabaya. Di pinggir jalan arah menuju Krian. Yang sawahnya sering tenggelam di musim hujan.
Sejak menggunakan mesin baru itulah Kapal Api melejit. Lalu beli mesin lagi. Lebih modern lagi. Lebih besar lagi.
Tahun 1981 Kapal Api sudah menjadi pemimpin pasar di Jatim. Tiga tahun kemudian sudah market leader di Indonesia. Sampai sekarang.
Sebuah kisah sukses yang panjang.
Kapal Api awalnya hanya dari usaha rumah tangga. Yang dirintis ayah Sudomo. Di depan rumahnya di Jalan Panggung gang 9 Surabaya.
Sang ayah awalnya tanam sayur. Di sebidang tanah di kampung Kedung Cowek. Surabaya Utara. Basisnya masyarakat Madura. Tanah itu pun disewanya dari orang Madura. Sayur itu dijual ke pasar. Seringnya ke pasar itulah yang membuat sang ayah tahu banyak hal. Termasuk tahu tentang kopi.
Di depan rumahnya itu ada rumah kosong. Milik orang Arab. Yang sudah ditinggal kembali ke Arab. Rumah itu disewakan. Ada orang yang dipercaya mengurus rumah itu.
Di rumah orang Arab itulah sang ayah mulai menggoreng kopi. Lalu ditumbuk. Untuk dijual. Dengan cara dipikul. Keliling kampung Surabaya.
"Waktu itu jualan kopi bungkusnya kertas koran bekas," ujar Sudomo ingat masa kecilnya. "Orang beli kopi hanya gram-graman. Dibungkus sesobek kertas koran pun sudah cukup," tambahnya.
Sudomo lahir di gang 9 itu. Di sebuah rumah sebesar 5 x 7 meter. Itulah wilayah kampung Arab. Banyak juga orang Maduranya. "Teman sepermainan saya anak-anak Madura," katanya.
Lama-lama kopi bikinkan sang ayah kian laku. Rumah sewaan itu tidak cukup lagi. Berkembang ke rumah sebelahnya. Juga milik orang Arab. Juga kosong. Ditinggal pulang ke Arab.
Saat itu Sudomo masih SD. Di sekolah Tionghoa Xin Zhong. Pun di Xin Zhong ia masuk SMP. Lalu SMA.
Ketika di kelas 1 SMA itulah meletus Gestapu/PKI. Sekolah Tionghoa dibubarkan. Termasuk Xin Zhong.
Saat itu ada tiga sekolah Tionghoa yang terkenal di Surabaya. Xin Zhong adalah yang terbesar. Begitu banyak alumninya. Banyak juga yang kemudian sukses sebagai pengusaha.
Setelah terjadi reformasi tahun 1998 sekolah Tionghoa diijinkan lagi. Para alumni Xin Zhong mengumpulkan dana. Membangun sekolah Xin Zhong yang baru. Di Surabaya Timur. Dekat pantai Kenjeran. Sudomo adalah ketua alumni Xin Zhong itu.
Begitu Xin Zhong dibubarkan Sudomo tidak sekolah lagi. Sudomo memperpanjang daftar ini: pengusaha besar tidak lulus SMA. Sudomo pilih membantu ayahnya jualan kopi. Atau keluyuran dengan kenakalan remajanya.
Saat jualan kopi itulah tiap hari Sudomo keliling kota Surabaya. Naik sepeda. Sampai pun ke komplek pelacuran gang Dolly. Yang kala itu pun ternyata sudah eksis. "Sepeda itu masih ada. Di museum Kapal Api," katanya.
Waktu tidak sekolah lagi itulah ayahnya khawatir. Sudomo akan keterusan nakalnya. Maka sang ayah memasukkan anaknya ke perusahaan orang lain. "Saya disuruh kerja di situ. Agar ada yang memarahi saya," ujar Sudomo.
Ia pun bekerja di pabrik vulkansir ban. Di daerah Sidotopo Surabaya. Tugasnya mengerok ban yang sudah gundul. Pakai tangan. Dengan alat kerok sederhana. "Agar ban yang sudah gundul bisa ditempeli lapisan baru," katanya.
Di pabrik ban itu Sudomo sampai 1,5 tahun. Sampai pabriknya bangkrut. Kalah saingan dengan yang di Wonokromo.
Setelah itu Sudomo konsentrasi penuh di pabrik ayahnya. Sebagai tenaga penasaran yang utama.
Kini Kapal Api punya dua pabrik besar. Satu dekat Surabaya. Yang awalnya hanya 1 ha kini menjadi 12 ha. Satunya lagi di dekat Jakarta. Seluas 15 ha. Masih sedang membangun pabrik ketiga: di Semarang. Seluas 20 ha.
Dan ada pula pabrik keempat. Di Xiaoxing. Tidak jauh dari Shanghai. Di sana kopi yang akan dipasarkan nanti merknya juga kapal api. Dalam bahasa Mandarin: 火船.
Kini mesin besar penggoreng kopinya sudah delapan buah. Dengan kapasitas masing-masing 5 ton/jam. Bekerja 24 jam. Tiga shift sehari. Menandakan begitu besar pasarnya.
Pabrik lamanya yang di Kenjeran dulu masih dipertahankan. Meski tidak untuk produksi lagi. Pun dua rumah kosong milik orang Arab itu. Yang di depan rumah asal sang ayah itu. Yang menjadi 'pabrik' pertama Kapal Api itu. Sudah dibeli. Lima tahun lalu. Untuk sejarah kejayaan Kapal Api saat ini. Kapal Api-nya Sudomo ternyata mengangkut sukses. Dari pulau emas ke daratan berlian.(Dahlan Iskan)
Kapal Api
Selasa 09 April 2019
Oleh : Dahlan Iskan
Semua perjalanan punya titik loncat. Ada yang mau meloncat. Ada yang tidak.
Sudomo mau meloncat. Jadilah perusahaan kopinya, Kapal Api, begitu cepat besar. Terbesar di Jatim. Lalu terbesar di Indonesia. Selama 40 tahun terakhir. Belum terkalahkan.
Titik loncat itu terjadi di tahun 1980. Saat umurnya 30 tahun. Begitu banyak pabrik kopi saat itu. Ada merk Glatik, Naga Dunia, Kedung Laju, Supiah, Wanita, Gadis dan seterusnya. Kapal Api tidak lebih besar dari mereka. Bahkan lebih kecil dari Glatik dan Kedung Laju.
Saat itu semua pabrik kopi masih menggunakan mesin goreng kecil-kecil. Yang diputar pakai tangan.
Sudomo ingat kebiasaan di sekolahnya: kalau ingin tahu apa pun bisa membuka ensiklopedia. Yang ia kenal adalah Encyclopedia Americana.
Ada di sekolahnya dulu.
Ensiklopedia berfungsi mirip Google sekarang ini.
Tentu ia ingin tahu teknologi pabrik kopi di negara maju. Ia buka Encyclopedia Americana. Diketahuilah mesin kopi yang paling modern di Eropa. Dengan kapasitas goreng 500kg/jam. Dengan kualitas goreng yang sempurna. Menggunakan angka-angka indikator yang terukur.
Sudomo pengin sekali punya mesin itu. Ia lapor bapaknya. Kaget. Begitu mahal. "Kita bisa bangkrut nanti," komentar spontan sang ayah.
Seperti selalu diingat Sudomo. Diucapkan kembali saat Sudomo jadi pembicara utama. Di HUT pertama DI's Way Februari lalu.
Sudomo ambil tanggung jawab. Ia cari pinjaman bank. Ia akan mati-matian melunasi kredit itu.
Waktu itu Kapal Api memang sudah waktunya harus lebih besar. Kalau bertahan dengan pabriknya yang di Jalan Kenjeran Surabaya akan begitu-begitu saja. Seperti juga merk kopi lainnya.
Pabrik di Kenjeran itu luasnya hanya 2000 meter. Tidak ada lagi tempat untuk mesin baru. Yang kecil-kecil itu. Yang memakan banyak tempat itu.
Mesin baru bikinkan Jerman itu pun harus ditempatkan di pabrik baru. Maka ia beli tanah murah di luar kota Surabaya. Di pinggir jalan arah menuju Krian. Yang sawahnya sering tenggelam di musim hujan.
Sejak menggunakan mesin baru itulah Kapal Api melejit. Lalu beli mesin lagi. Lebih modern lagi. Lebih besar lagi.
Tahun 1981 Kapal Api sudah menjadi pemimpin pasar di Jatim. Tiga tahun kemudian sudah market leader di Indonesia. Sampai sekarang.
Sebuah kisah sukses yang panjang.
Kapal Api awalnya hanya dari usaha rumah tangga. Yang dirintis ayah Sudomo. Di depan rumahnya di Jalan Panggung gang 9 Surabaya.
Sang ayah awalnya tanam sayur. Di sebidang tanah di kampung Kedung Cowek. Surabaya Utara. Basisnya masyarakat Madura. Tanah itu pun disewanya dari orang Madura. Sayur itu dijual ke pasar. Seringnya ke pasar itulah yang membuat sang ayah tahu banyak hal. Termasuk tahu tentang kopi.
Di depan rumahnya itu ada rumah kosong. Milik orang Arab. Yang sudah ditinggal kembali ke Arab. Rumah itu disewakan. Ada orang yang dipercaya mengurus rumah itu.
Di rumah orang Arab itulah sang ayah mulai menggoreng kopi. Lalu ditumbuk. Untuk dijual. Dengan cara dipikul. Keliling kampung Surabaya.
"Waktu itu jualan kopi bungkusnya kertas koran bekas," ujar Sudomo ingat masa kecilnya. "Orang beli kopi hanya gram-graman. Dibungkus sesobek kertas koran pun sudah cukup," tambahnya.
Sudomo lahir di gang 9 itu. Di sebuah rumah sebesar 5 x 7 meter. Itulah wilayah kampung Arab. Banyak juga orang Maduranya. "Teman sepermainan saya anak-anak Madura," katanya.
Lama-lama kopi bikinkan sang ayah kian laku. Rumah sewaan itu tidak cukup lagi. Berkembang ke rumah sebelahnya. Juga milik orang Arab. Juga kosong. Ditinggal pulang ke Arab.
Saat itu Sudomo masih SD. Di sekolah Tionghoa Xin Zhong. Pun di Xin Zhong ia masuk SMP. Lalu SMA.
Ketika di kelas 1 SMA itulah meletus Gestapu/PKI. Sekolah Tionghoa dibubarkan. Termasuk Xin Zhong.
Saat itu ada tiga sekolah Tionghoa yang terkenal di Surabaya. Xin Zhong adalah yang terbesar. Begitu banyak alumninya. Banyak juga yang kemudian sukses sebagai pengusaha.
Setelah terjadi reformasi tahun 1998 sekolah Tionghoa diijinkan lagi. Para alumni Xin Zhong mengumpulkan dana. Membangun sekolah Xin Zhong yang baru. Di Surabaya Timur. Dekat pantai Kenjeran. Sudomo adalah ketua alumni Xin Zhong itu.
Begitu Xin Zhong dibubarkan Sudomo tidak sekolah lagi. Sudomo memperpanjang daftar ini: pengusaha besar tidak lulus SMA. Sudomo pilih membantu ayahnya jualan kopi. Atau keluyuran dengan kenakalan remajanya.
Saat jualan kopi itulah tiap hari Sudomo keliling kota Surabaya. Naik sepeda. Sampai pun ke komplek pelacuran gang Dolly. Yang kala itu pun ternyata sudah eksis. "Sepeda itu masih ada. Di museum Kapal Api," katanya.
Waktu tidak sekolah lagi itulah ayahnya khawatir. Sudomo akan keterusan nakalnya. Maka sang ayah memasukkan anaknya ke perusahaan orang lain. "Saya disuruh kerja di situ. Agar ada yang memarahi saya," ujar Sudomo.
Ia pun bekerja di pabrik vulkansir ban. Di daerah Sidotopo Surabaya. Tugasnya mengerok ban yang sudah gundul. Pakai tangan. Dengan alat kerok sederhana. "Agar ban yang sudah gundul bisa ditempeli lapisan baru," katanya.
Di pabrik ban itu Sudomo sampai 1,5 tahun. Sampai pabriknya bangkrut. Kalah saingan dengan yang di Wonokromo.
Setelah itu Sudomo konsentrasi penuh di pabrik ayahnya. Sebagai tenaga penasaran yang utama.
Kini Kapal Api punya dua pabrik besar. Satu dekat Surabaya. Yang awalnya hanya 1 ha kini menjadi 12 ha. Satunya lagi di dekat Jakarta. Seluas 15 ha. Masih sedang membangun pabrik ketiga: di Semarang. Seluas 20 ha.
Dan ada pula pabrik keempat. Di Xiaoxing. Tidak jauh dari Shanghai. Di sana kopi yang akan dipasarkan nanti merknya juga kapal api. Dalam bahasa Mandarin: 火船.
Kini mesin besar penggoreng kopinya sudah delapan buah. Dengan kapasitas masing-masing 5 ton/jam. Bekerja 24 jam. Tiga shift sehari. Menandakan begitu besar pasarnya.
Pabrik lamanya yang di Kenjeran dulu masih dipertahankan. Meski tidak untuk produksi lagi. Pun dua rumah kosong milik orang Arab itu. Yang di depan rumah asal sang ayah itu. Yang menjadi 'pabrik' pertama Kapal Api itu. Sudah dibeli. Lima tahun lalu. Untuk sejarah kejayaan Kapal Api saat ini. Kapal Api-nya Sudomo ternyata mengangkut sukses. Dari pulau emas ke daratan berlian.(Dahlan Iskan)
Subscribe to:
Posts (Atom)
5 Tips untuk menjalankan work from home
Banyak perusahaan dan instansi yang menerapkan work from home (WHF) sebagai cara mencegah penyebaran virus corona. N Akan tetapi ada masalah...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW8yF2aDt7Wql7AwrroIMdgDwxCkQFs0nFY9YuOdljtyGvm1-HHRRS_vtyEgCzWPCD0W63dHsJtDKCLp1jLh2hRVU8KlR7XO1UrmmVt_xiUvWhmY5ZNh4DV9Mdr4G4QSiecoCzEf9DGlHm/s320/woman+tired.jpeg)
-
Classes can sometimes get boring for children. The usual routine of lessons, quizzes and tests can tend to be a drag. Grab the attention...